Saat aku merasa dunia tak pernah berpihak padaku.
Dunia itu tak adil. Ya, dan aku sangat setuju. Semua terlihat abu-abu dan tak pernah pasti. Mereka mengatakan jika aku ingin sukses maka aku harus belajar. Lalu disudut lainnya berseru, belajar dan pintar bukanlah penentu kesuksesaan. Mereka bilang aku hanya harus kerja keras, lalu yang lainnya membalas agar aku kerja cerdas. Mereka terus berkata bahwa aku harus selalu melakukan yang terbaik, tapi yang lain juga terus berkata tidak apa-apa salah karena kita hanya manusia.
Dunia, begitu tak pasti dan membingungkan.
Dan aku sedang dipermainkannya.
Aku gagal.
Ia tak berpihak meski aku sudah belajar, pintar, kerja keras, kerja cerdas dan juga melakukan yang terbaik. Mungkin inilah akhirnya, karena kesalahan yang ku anggap tak apa-apa karena aku manusia, aku menjadi gagal.
Dunia begitu tak adil dan kejam.
Si pekerja keras pun akan kalah dengan si beruntung.
Meski banyak yang bilang, tak mungkin ada kata beruntung jika sebelumnya tanpa ada pengorbanan.
Nah, jadi ada atau tidak? Jadi maksudnya adil atau memang sudah dari awal tidak adil?
Takdir, jawabnya.
Ah sudahlah, pelajari lagi saja mana yang akan berubah dan tetap akan di tempat. Bingung memang mengikuti dunia manusia. Lebih baik memang tak terlalu banyak menaruh harap. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari dunia yang tak pernah pasti ini?
0 komentar:
Posting Komentar